Liverpool Waswas!


 


Malam ini jam sepuluh Liverpool akan melawat ke Amex Stadium, markas Brighton & Hove Albion. Liverpool masih tercecer di posisi tujuh klasemen. Masih rada berat masuk empat besar sebagai syarat minimal masuk Liga Champions tahun depan.

Liverpool dalam performa kurang oke musim ini. Piala Liga sudah lepas usai kalah dari Manchester City. Langkah di Piala FA juga masih berat karena mesti menjalani laga ulang melawan Wolverhampton.

Juergen Klopp sang pelatih masih disibukkan dengan situasi pemain yang banyak menepi karena cedera. Lini depan juga masih payah 

jika merujuk pada penampilan bomber baru asal Uruguay, Darwin Nunez. Liverpool yang terbaru mengontrak Cody Gakpo, striker yang bersinar bersama Belanda pada Piala Dunia lalu.

Namun, semua penggemar Liverpool tentu wajar waswas. Dengan performa yang naik-turun, dengan lama turun ketimbang naiknya, makin sulit bagi Liverpool musim ini. Jika tahun lalu masih ada pegangan Piala Liga, tahun ini sudah lepas. Piala FA juga belum tentu.

Sementara itu, di 16 besar Liga Champions, sudah menunggu lawan kuat juara bertahan Madrid yang tahun membekuk mereka 0-1. Berat, berat, berat.

Untuk mengamankan posisi di liga, staf pelatih The Kop memang mesti putar otak agak kencang supaya bisa menutupi kelemahan sejauh ini.

Jika merujuk pada beberapa pertandingan terakhir, lini depan memang menjadi perhatian. Soal tidak adanya asupan umpan matang ke kotak penalti, bisa diabaikan. 

Pasalnya, pasokan dari sisi kanan dan kiri yang diampu Trent Alexander Arnold dan Andy Robertson, masih bagus. Juga permainan lini tengah yang diisi Henderson, Fabinho, dan Thiago masih bisa menyuplai umpan yang lumayan memanjakan.

Persoalan memang di Nunez. Cuma, skuat The Reds masih membela anak muda asal Portugal itu. Trent bilang senyawa dirinya dengan Nunez sudah ada sejak awal. Namun, kata Trent, Nunez masih butuh waktu.

Klopp juga masih membela Nunez. Secara berseloroh, Klopp bilang Nunez sama dengan Lewandowski saat awal main untuk Borussia Dortmund. Ya Klopp adalah pelatih striker Polandia itu kala mulai main di Dortmund.

Yang jelas, publik sepak bola tetap menanti kiprah Liverpool. Kalau sampai laga lawan Brighton ini imbang apalagi kalah, makin sulit untuk Liverpool bersaing masuk zona aman Liga Champions.

Cody Gakpo juga pasti akan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia pasti tak mau lama-lama panas seperti Nunez. Gakpo pasti ingin lekas-lekas bikin gol supaya trauma Nunez dalam mencetak gol, tidak menular kepada dirinya.

Satu catatan penting juga soal kiper. Alisson Becker adalah kiper berkelas. 

Performa lini belakang juga didukung oleh kemampuan kiper dalam mengatur lini pertahanan. Ali, demikian ia biasa ditulis, mesti ambil peran lebih. Dia adalah "kapten" di lini belakang. Jadi, Henderson akan lebih apik main untuk fokus pada penyerangan.

Fans Liverpool tentu tetap menunggu ketangguhan Ali di bawah mistar dan kepiawaian dia dalam memulakan serangan. Syukur-syukur Ali bisa kasih umpan matang nan memanjakan berupa asis kepada pemain depan mereka. Entah ke Salah, entah ke Gakpo, juga bisa ke Nunez.

Ali bisa saja cetak gol lagi. Tapi tunggulah dulu sebagai pemungkas. 

Kalau sudah Ali maju, berarti sudah gawat betul. Fans Liverpool pasti tak menginginkannya.

Kini, Klopp juga mesti pasang strategi untuk mencari yang paling potensial. Saya kira di Liga Primer dan Liga Champions tetap menjadi rujukan. Soal FA biarlah kasih pemain cadangan saja.

Untuk Liga Primer, masuk empat besar adalah target paling minimal. Makanya malam ini harus menang. 

Untuk Champions, mau tak mau dipersiapkan extraordinary. Senyawa Liverpool ada di kompetisi Eropa. 

Kalau keok lagi oleh Madrid tahun ini, bisa-bisa senyawa mereka untuk kompetisi Eropa makin memudar.

Dua striker yang baru ini, Nunez dan Gakpo, sudah cukup. Sambil menungu Luis Diaz sembuh. 

Juga demikian dengan Naby Keita, Arthur Mello di lini tengah dan belakang. Peran kapten Henderson atau James Millner sebagai deputi pun pasti ditunggu. Kadang, peran mereka yang ada di bench juga tak kalah penting ketimbang 11 pemain yang ada di lapangan. You 'll never walk alone/


Komentar